This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 24 Oktober 2017

Kampung Pelangi Semarang Yang Menarik Perhatian Dunia

Kampung Pelangi di Semarang menarik perhatian pengguna media sosial di Indonesia hingga dunia. Namun apakah proyek senilai Rp3 milyar ini mampu meningkatkan taraf ekonomi warga miskin di sekitarnya atau hanya sekedar tren foto Instagram saja?



Kampung Gunung Brintik beberapa bulan yang lalu adalah kampung kumuh yang tak tertata dengan rimbunan tanaman liar dan tembok-tembok merah tak berplester. Letaknya persis di pinggir Kali Semarang dengan kurang lebih 325 rumah. Namun beberapa pekan terakhir, kampung ini berubah rupa, dan juga berganti nama: menjadi Kampung Pelangi yang penuhi warna-warni. 




Proyek ini bermula dari rencana perbaikan Pasar Bunga Kalisari yang diinisiasi pemerintah kota tahun lalu. Pasar bunga yang berada persis di depannya itu diharapkan menjadi destinasi wisata baru dengan renovasi sekitar Rp9,6 milyar.
(Tapi) setelah perbaikan itu selesai pada Desember lalu, kita lihat keindahan pasar tidak didukung oleh perkampungan di belakangnya yang merupakan kawasan kumuh
Dari situlah muncul ide untuk melakukan renovasi kampung dengan proyeksi anggaran sekitar Rp3 milyar. Namun proyek ini tidak bisa didukung oleh anggaran pemerintah karena tidak semua rumah di sana tergolong miskin, sehingga pendanaan akhirnya dikumpulkan dari sumbangan, dana CSR perusahaan, hingga uang pribadi. 

Menarik perhatian dunia
Ini tentu bukanlah kampung bercat warna-warni pertama di Indonesia. Sejumlah daerah seperti Malang, Balikpapan, dan Lubuklinggau juga memiliki konsep kampung tematik yang serupa.
Tapi foto-foto yang banyak diunggah di media sosial media asing ramai membicarakannya. Sebutlah media Inggris, The Independent dan Mirrorhingga situs konten media sosial seperti BuzzFeed dan BoredPanda.
"The Tiny Rainbow Village That's Sparking an Instagram Craze (Kampung Pelangi yang kecil ini memicu kegilaan di Instagram)," kata situs fesyen Vogue.
"Dari perumahan reyot menjadi kampung pelangi: kota kumuh disulap menjadi tempat wisata populer berkat polesan cat," tulis Mirror.co.uk.


Banyak wisatawan lokal datang ke kampung ini terutama pagi dan menjelang sore. Lidia asal Bekasi misalnya tahu tentang kampung ini dari unggahan di media sosial. Dia kebetulan singgah di Semarang, dan akhirnya menyempatkan diri mampir, untuk melihat dan berselfie.
"Tidak beda jauh dengan foto-foto yang beredar, puas banget bisa sampai di kampung pelangi Semarang," katanya seperti dilaporkan oleh Erna Virnia, reporter Elshinta Semarang, mitra radio BBC Indonesia.
Lainnya mengaku senang karena bisa melihat langsung kampung berwarna-warni yang mirip dengan di kota Malang. "Senang, karena setahu saya adanya di Jawa Timur," kata Winda.

Agar tak lagi miskin
Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa perbaikan di Kampung Pelangi ini diharapkan tak hanya sekedar luarnya saja. "Kami ingin mengubah sebuah wilayah yang terlihat kumuh dan sebagian warganya hidup di bawah garis kemiskinan, bisa menjadi perkampungan yang nyaman ditinggali dihuni dan kesejahteraan mereka menjadi lebih baik."
"Harapannya ini bisa menjadi role model pengentasan kampung miskin yang lain di Semarang," sambungnya. Setelah mengecatan tahap pertama rampung untuk sekitar 240 rumah, tahap dua akan dilakukan segera.
Hak atas foto Erna Virnia Image caption Setyaningsih menjual miniman dingin setelah banyak orang datang berkunjung.
Setyaningsih, warga kampung, mengatakan perubahan ini menguntungkan bagi ekonomi keluarganya. "Kampungnya jadi ramai, dulunya saya tidak jualan, sekarang jadi jualan, sudah tiga minggu," katanya yang menawarkan berbagai minuman dari dingin.
"Pengunjungnya malah tidak sabar tidak dibuka, belum dibuka sudah ada pengunjung. Pagi jam 6-7 sudah ramai, siang sepi, nanti menjelang sore ramai lagi. Sehari kira-kira dapat Rp200.000."
Proyek Kampung Pelangi belum sepenuhnya rampung karena sejumlah rumah masih terlihat kumuh dan rusak. Sekitar 100 rumah, menurut pemerintah kota, masih belum dicat dan pihaknya berencana untuk melakukan perbaikan segera.
Share:

Jumat, 20 Oktober 2017

BANYUWANGI GELAR COFFEE PROCESSING FESTIVAL AGAR KUALITAS PRODUKSI KOPI MENINGKAT


Banyuwangi kota kopi? Anda bisa berdebat soal ini, tapi lihat saja keseriusan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini dalam urusan perkopian. Mulai dari menyelenggarakan even festival tentang kopi, mendorong UKM mengembangan potensi kopi di desa-desa penghasil kopi, sampai edukasi untuk para pelaku usaha dan peminat perkopian, tak henti-hentinya dilakukan.


Peserta pelatihan diajak praktek
Share:

Kamis, 19 Oktober 2017

BANYUWANGI FASHION FESTIVAL 2017, PANGGUNG BAGI DESAINER DAN MODEL LOKAL BANYUWANGI



Banyuwangi rutin menggelar serangkaian fashion show dengan
tema yang berbeda. Ada pagelaran Banyuwangi Batik Festival, Festival Kebaya,
Festival Busana Muslim sampai parade busana daur ulang. Semuanya berjalan
sukses dan mendapat apresiasi positif dari para pemerhati dan pecinta fashion. Bahkan
busana karya desainer Banyuwangi juga tampil di Indonesia Fashion Week (IFW)
Jakarta.



Banyuwangi
Share:

Sabtu, 14 Oktober 2017

AGROWISATA CLUSTER IJEN DI LERENG GUNUNG IJEN, TEMPAT MENIKMATI KEINDAHAN BANYUWANGI DARI KETINGGIAN



Sejalan dengan rencana pengembangan kawasan wisata Gunung Ijen, satu-persatu bermunculan tempat wisata baru di sekitarnya. Salah satunya
yang tengah dikembangkan adalah agro wisata Cluster Ijen di Dusun Bawonan, Desa
Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.




Kawasan agrowisata Cluster Ijen (via https://twitter.com/kecamatan_licin)

 Lokasi Cluster Ijen sangat strategis karena berada di jalan
Share:

Senin, 09 Oktober 2017

GANDRUNG SEWU 2017 KEMBANG PEPE DIWARNAI SHALAWAT SERIBU PENARI GANDRUNG DAN PELEPASLIARAN SERIBU TUKIK



Gandrung Sewu 2017 bertema “Kembang Pepe” kembali memukau
ribuan pengunjung Pantai Marina Boom, Minggu (8/10/17). Pagelaran tarian
kolosal yang dibawakan 1.286 orang penari Gandrung yang menari di bibir pantai
dengan latar panorama Selat Bali ini, sukses menyedot perhatian ribuan
wisatawan lokal dan mancanegara.



Gandrung Sewu 2017 sukses menyedot ribuan penonton.


Tak pelak, pertunjukan
Share:

Minggu, 01 Oktober 2017

Pesona Vihara Saddhagiri

Tahu gak sih? Ternyata di Pati ada obyek wisata religi bagi umat Buddha lho...
Yups. Vihara Saddhagiri namanya. Terletak di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal.

Vihara Saddhagiri memiliki pesona baik dari arsitektur bangunannya maupun pemandangan disekitarnya. Bangunannya terkesan mewah dan berada di dataran tinggi. Ternyata dalam pemilihan letak pembangunanya di dataran tinggi ada filosofinya lho...
Mereka mempercayai bahwa dengan dibangunnya Vihara di dataran tinggi akan membuat dekat dengan para dewa dengan suasana kosmos langit yang mudah dijangkau. Sehingga doa-doa yang telah dipanjatkan akan cepat dikabulkan.

Pada hari raya Waisak, Vihara Saddhagiri menjadi tempat bagi warga setempat untuk menunaikan ibadah. Umat Budha di desa tersebut memutari kuil 3 kali sebagai ritual ibadah dan diakhiri dengan menyalakan hio (baca: Dupa) di altar pohon Bodhi dan selanjutnya para jemaah melakukan meditasi di dalam vihara.

Selain melakukan ritual di atas, terdapat juga suatu tradisi yang selalu dilakukan yakni tradisi sungkeman di mana yang muda bersalaman sembari mencium tangan yang tua. Hal ini dimaksudkan sebagai simbol penghormatan kepada orang tua. Dan tradisi sungkeman ini juga dilakukan di dalam Vihara.

Bagi kalian yang tertarik berkunjung kesini tentu kalian akan bertanya mengenai fasilitas apa saja sih yang tersedia di sana? Oke, jika kalian memang tertarik, author bakal ngasih tahu nih, fasilitas yang ada di sana.
Pertama, area Parkir kendaraan.
Kedua, Musholla. wah... toleran sekali ya...
Ketiga, Kamar Mandi atau MCK (Mandi, Cuci, Kakus)
Keempat, jika kalian berniat menginap, tenang saja. Di sekitar Vihara Saddhagiri terdapat penginapan yang memang diperuntukkan bagi wisatawan yang asalnya jauh dari Pati.
Dan tentunya masih banyak lagi fasilitas yang bisa kalian nikmati di sana.
Share:

Definition List

Unordered List

Support